Senada dengan Suhendra, ketua Hiswana Migas kota Pangkalpinang, Husni Syahrial juga mengungkapkan bahwa sebenarnya sistem distribusi gas melon itu sudah ada aturannya. Sudah jelas jalur pendistribusiannya agar supaya konsumen dapat dengan mudah menjangkau serta mendapatkan tabung elpiji 3 kg untuk keperluan sehari-hari.
“Kalau menurut aturannya alur distribusi gas melon 3 kg itu dari agen ke pangkalan dan selanjutnya dari pangkalan langsung ke konsumen,” kata pria yang akrab disapa Bujang itu.
Pasokan Gas Melon Pulau Bangka
Untuk informasi, agen LPG wilayah Pangkalpinang saat ini hanya ada dua agen, sedang total agen gas Pulau Bangka saat ini sudah sekitar 11 agen. Namun sebagai lembaga penaung usaha gas kota Pangkalpinang, pihaknya juga menegaskan pemberitahuan kepada seluruh pangkalan gas melon Bumi Serupun Sebalai agar melayani para pengecer, termasuk toko-toko dan warung.
Saat disinggung perihal pasokan gas tiap pangkalan wilayah Pangkalpinang, Bujang mengatakan jika pasokan gas melon bervariasi namun jumlahnya berkisar antara 80 hingga 90 tabung LPG/pangkalan.
“Jadi setiap pangkalan itu harus melayani pembelian gas 3 kg itu dan tidak boleh pangkalan tersebut menjual untuk warung atau toko-toko,” jelasnya seraya ia menambahkan sesuai peraturan gubernur Babel harga eceran tertinggi (HET) resmi per tabung LPG 3 kg itu, yakni senilai Rp 16 ribu khusus di tingkat pangkalan.